-->

Rio haryanto ; pembalap miskin diajang mewah;

Nama rio haryanto sudah tidak asing di dunia F1 khususnya indonesia. Kita ingat bagaimana tahun lalu seorang rio haryanto harus mengemis dana. Maaf kalau saya gunakan istilah mengemis. Karena kalau bukan mengemis istilah apa yang pantas untuk menggambarkan situasi saat itu. Rio haryanto akhirnya walaupun bisa bermain di ajang f1 tapi naibnya kembali di pertaruhkan dengan miskinnya dana.
Sampai saat ini prestasi rio haryanto tidaklah sebaik tim yang lainnya. Seharusnya rio haryanto bisa memanfaatkan peluang bisa tampil di ajang F1 secara totalitas karena telah dibantu walaupun setengahnya. Uang 7 milliar dolar untuk membayar setengah dari nilai kontrak 15 milliar dolar bukanlah uang yang sedikit. Sebagian masyarakat indonesia banyak yang kecewa dengan pemerintah membantu seorang Rio haryanto. Masyarakat indonesia lebih suka apabila pemerintah membantu tim Garuda muda agar bisa berprestasi.
Rio haryanto dengan bermain di ajang F1 seharusnya mendapatkan bayaran yang tinggi bukan malah membayar kontrak. Ada yang aneh dengan keikut sertaan Rio haryanto. Apalagi tim manor yang menukangi Rio haryanto tidak mau berbagi informasi tentang keuntungan dan kerugian apabila menjadi sponsor Rio haryanto. Bukan tidak ada yang mau menjadi sponsor tetapi lebih karena tidak adanya faktor untung fan rugi.
Seorang rio haryanto telah menyianyiakan kesempatan balapan setengah musim. Coba kalau rio haryanto bisa di posisi 4 besar klasemen mungkin pihak manor racing akan berfikir seribu kali memutus kontrak dengan rio haryanto. Jadi buat rio haryanto lebih baik tingatkan prestasi saja jangan menjadi pengemis untuk sesuatu hal yang cuma bisa mempermalukan diri.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rio haryanto ; pembalap miskin diajang mewah;"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel