-->

Transgender; rusaknya moral dan revolusi mental tak berjalan

Istilah transgender pasti pernah kita dengar atau kita temukan di berbagai media. Kita juga mungkin pernah melihat sosok cowok atau cewek yang tidak sesuai dengan perilaku atau penampilannya dengan jenis kelaminnya sendiri. Hmm, apakah itu yang disebut sebagai transgender? Yah kita juga sering memanggil nya bencong atau banci serta tomboy. Bencong atau banci digunakan untuk laki laki yang berpenampilan perempuan sedangkan tomboy untuk perempuan yang bergaya layaknya laki laki.

Transgender adalah aib dan perilaku menyimpang dan sudah sangat meresahkan kehidupan dari sisi sosial dan agama.Transgender bisa disebabkan beberapa hal. Pertama, transgender bisa ada karena lingkungan sosial tempat si pelaku transgender tinggal dan membentuk hal itu. Berbicara tentang lingkunan masyrakat transgender adalah penyakit menular. Dan untuk mencegahnya harus ada sanki sosial bagi pelaku transgender

Kedua, karena enggak ada pendidikan moral yang baik saat ia kecil terutama dari keluarga. Keluarga adalah pondasi yang kuat untuk pembentukan karakter. Dari kecil seorang anak laki laki diberi mainan boneka dan bergaul dengan anak anak cewe setidaknya anak laki laki tersebut akan sedikit meniru kebiasaan sianak anak cewe. Dan ada akhirnya akan membekas serta menjadikan si anak laki laki terjangkit penyakit yang bernama transgender.

Selama ini jargon revolusi mental selalu di dengung dengungkan pemerintah sekarang. Dan apabila kaum LGBT dan pelaku Transgender masih meraja rela maka jargon itu adalah jargon pepesan kosong, Kondisi bangsa dan negara ini benar benar sakit. Seharusnya butuh pemimpin tegas yang bisa mengurangi rasa sakit itu dan menyembuhkannya secara berlahan lahan. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Transgender; rusaknya moral dan revolusi mental tak berjalan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel