-->

KEPALA DAERAH SUDAH BEJAT MORALNYA

Penangkapan Bupati ogan hilir yang baru beberapa pekan dilantik akibat penyalahgunaan narkoba membuat publik semakin merasa khawatir dengan kondisi Indonesia ke depannya. 

Bagaimanapun penggunaan narkoba tersebut tidak bisa di benarkann dalam segala hal. Kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyatnya dengan kelakuan busuk yang ditutupi dengan pencitraan hasilnya ya seperti ini. Kalau ga Narkoba ya korupsi.

KEPALA DAERAH SUDAH BEJAT MORALNYA

KEPALA DAERAH TERSANGKA KORUPSI
KEPALA DAERAH TERSANGKA KORUPSI
Moral adalah produk dari tingkah laku, perbuatan dan perkataan. Sudah banyak contoh contoh kepala daerah yang berkelakuan dan perkataannya kotor dan merendahkan. 

Apabila kepala daerah mempunyai nilai rasa yang berlaku di masyrakat maka dengan sendirinya masyarakat akan menyukai kebijakan dari kepala daerah tersebut. Tetapi ironisnya pencitraan sekarang adalah senjata untuk meraih kekuasaan selain dengan banyaknya uang buat mahar politik.

Mahar politik ini biang pertama kerusakan moral dimana peran partai yang melakukan penjaringan tidak berdasarkan pada nilai niali yang benar tetapi mengedepankan nilai - nilai transaksional. Jual beli suara dan kampaye hitam senjata untuk mendukung pencitraan tersebut. Jelas manusia manusia ini lah yang akan membuat sengsara rakyat.

Demokrasi kita telah berubah fungsi menjadi demo Crazy. Dimana kita yang mempunyai suara dibungkam dengan pilihan pilihan yang belum teruji secara publik. 

Pejabatnya main kasar tanpa mengedepankan diskusi atau musyawarah. Merasa benar sendiri tanpa peduli saran dan kritik orang lain. Pendapat orang lain tak dihargai hanya untuk meloloskan kepentingan sendiri. Bukan rahasia umum lagi demokrasi kita sangatlah banyak masalahnya.
Semoga ke depan kita bisa mendapatkan kepala daerah yang bukan terpilih karena pencitraan dan tak mampu bekerja. Mudah2an kepala daerah yang akan datang bisa lebih mencintai rakyatnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "KEPALA DAERAH SUDAH BEJAT MORALNYA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel