-->

TABURAN BUNGA MELATI UNTUK SITI

TABURAN BUNGA MELATI UNTUK SITI - Udara pagi yang memberikan kesejukan, Mentaripun mulai menghiasi indahnyahidup. Tak akan aku lupa desaku yang sepi dan sunyi.Jauh dari kemoderenanzaman. Hanya ada tawa dan canda anak-anak kecil yang berlari-lari di pematangsawah.Dan hanya kesibukan petani menanam dan memanen padi.Air yang dingin danmengalir bersih menambah elok desaku.

Siti, kembang desa yang menebarkan wangi bersama hembusanangina.Pesonanya membuat naluri lelaki bangkit. Mawar yang tumbuh disemakbelukar ditengah hutan rimba. Dengan kondisi yang dialaminya, siti tetapmenebarkan ribuan senyum kepada orang dijumpaimya.Dalam kesahajaanya tersimpanjiwa kesendirian.

Tak ada seorang yang ingin dilahirkan kedunia dalam keadaan yatim. Darikecil, siti sudah tinggal pergi oleh ibunya. Bapaknya pergi setelah sitilahir,menikah dengan yang lain. Siti hanya tinggal dengan seorang kakak yangbernama Udin dan nenek yang sudah tua. 

Siti termasuk anak yang boleh dibilang pandai daripada teman sebayamya. Tetapi siti hanya mengeyam pendidikan sampai SLTP. Kakaknya juga bekerja sebagai buruhtani, dimana setiap upah yang didapatkan untuk membiyai kehidupannya.

Usia aku dengan kakaknya boleh tidaklah terpaut jauh, aku dan kakaknya adalah teman dari SD. Sedangkan kondisiaku dan siti sangatlah berbeda jauh, aku dilahirkan dalam lingkungan yang bisa dibilang orang terpandang. Menurut pandangan orang aku anak orang kaya, tetapi sebenarnya aku anak yang miskin. Miskin akan teman,miskin pergaulan,dan miskincinta.

Cinta memang tak datang dengansendirinya, ada proses dalam pertemuannya. Dan kedatangannya kita tak tahu, danrasa cintaku kepada berawal dari rasa kasihan dan rasa simpati.Begitu beratbeban hidup yang harus dipikul siti, tetapi tak pernah mengeluh sedikitpun. Perasaanaku memang tak mungkin bagi seorang siti, tetapi aku sungguh sangat sayang danmencintainya.

Hari ini aku berjalan denganperasaan bahagia, bukan bahagia karena dapat rejeki tetapi aku bahagia karenahari ini, aku akan menemui siti, akan ku ungkapkan perasaan ini, Walaupun cintamemang tak harus diungkapkan tetapi dengan perbuatan saja bagiku  belumlah cukup. Tak nampak rasa keraguandalam hatiku untuk menemuinya, Nampak Siti sedang bersih-bersih halaman, Kupandangidari jauh masih terlihat siti yang cantik dan sederhana.

"Assalammualaikum"Ku ucapkansalam.
"Waalikum salam,silahkan masukmas.Mas rudinnya masih disawah."
"nggak apa-apa.Maksud mas,Cumamau ngobrol dengan siti"
"Tapi Siti lagi nyapu,Sudikahmas untuk menunggu dulu"
"Kapanpun mas akan siap untukmenunggu"
"Memang apa yang akanditunggu?"Aku hanya diam mendengar pertanyaan itu.Sebenarnya itu kesempatanuntuk ungkapkan perasaan,tetapi kenapa lidah ini seakan membeku.

Lama aku pandangi sitimenyapu,syair-syair lagu keindahaan pun dia dendangkan.Sedih juga bila akulihat terlalu dalam,melihat kondisinya yang harus menanggung derita dunia.

Dunia memang kejam tetapi bagi siti dunia penuhdengan kesenangan.Tak nampakmuka yang sedih dia perlihatkan.

"Baiklah siti,mas pergi dulu"Aku seakan tak bisaterus memandangi siti.Rencana yang tadinya ingin ungkapkan perasaan cinta gagalkarena aku malu dan seakan belum siap untuk katakan
"Gimana sich mas,katanya mau menunggu?memang maupergi kemana?"
"Mas mau kerumah teman dulu,Assallammualaikum"
"Waalaikum salam,hati-hati mas."

Didesa aku termasuk anak orangterpandang. Orang tuaku perangkat desa dan kakek adalah ulama didesa, dikeluargakumungkin boleh dibilang apa yang di inginkan oleh orang tua, kita harus selalumenuruti. Baik hal sekolah,teman,bahkan untuk masalah perjodohan pun kita harusmengikutinya. Tetapi aku berbeda dengan saudaraku yang lain. Dari kecil akuterbiasa hidup bebas,jiwaku tak mau dikekang. 

 Peraturan-peraturan keluarga yangbegitu menyesakkan dada banyak yang aku tentang. Aku senang bergaul denganberbagai lapisan masyarakat tanpa memandang status dan kedudukan mereka. Karenasifat yang bebas sampai sekarang aku masih menganggur dan dalam akumenganggur,aku lebih peka terhadap kondisi masyarakat.

Siti yang dari pertama ketemusepintas aku merasa kagum,Begitu kuatnya dia menghadapi kesulitan-kesulitandidunia. Sedangkan banyak orang selalu mengeluh akan setiap kenikmatan yangmereka punya, banyak yang hanya meminta tanpa mau memberi, Berbeda dengan sitiyang tampak selalu tersenyum manis, kekaguman itu membuat nuraniku ingin lebihmengenal siti.

Dari awal pertemuan kemarinaku jadi lebih sering main kerumahnya, terkadang hanya untuk menanyakankabarnya aku sempat-sempatkan untuk main. Menurut Siti, aku orangnya aneh, karenaterkadang aku main kerumah hanya mengucapkan bagaimana kabar, kami pun mulaiakrab dan rasa canggung sedikit demi sedikit terkikis oleh tawa dan canda kami,terkadang Siti mulai bermanja-manja bila sedang bergurau, 

wajar namanya jugaperempuan, keluguan dan kepolosannya tak pernah aku temukan pada perempuan yanglain, disaat perempuan lain membicarakan tentang model HP terbaru, gosipselebriti, siti hanya berbicara tentang cita-citanya. Yang terkadang disaatberbicara air matapun dia tumpahkan.Tak bisa aku pungkiri, kesedihannya jugaaku rasakan, walaupun air mata tak bisa keluar tetapi hati ini terasa menangis.Bercerita tentang cita-cita yang ingin terus sekolah dan ingin menjadi guruagar bisa mengajari anak-anak yang kurang mampu.

Sungguh mulia cita-citanya, sangatironi dengan kondisi yang dialami, terkadang aku anak-anak yang mampu untukbersekolah malah malas untuk bersekolah bahkan harus berhenti ditengah jalan, merekahanya berfoya-foya tanpa memikirkan bagaimana orang tuanya mencari uang, siangmalam bekerja tak peduli panas atau hujan, yang dia harapkan supaya anaknyabisa pintar dan mempunyai pekerjaan yang lebih baik dari orang tuanya.Tetapiyang jadi anak malah terlarut oleh pemberian dan kecintaan orang tua.

Benar kata orang jawa, tresnojalaran soko kulino. Cinta datang karena sering bertemu, Aku bukanlah orangmudah untuk jatuh cinta tetapi aku tak bisa untuk tak bilang aku cinta samaSiti, kadang aku bingung kenapa harus laki-laki yang ungkapkan perasaan lebihdahulu, padahal perempuan juga sama dengan kita dan datangnya cinta aku takpernah tahu.

Siti, kenapa juga aku harusjatuh cinta denganmu? Aku tak pernah mengerti bagaimana aku mencintai perempuandan bagiku terkadang kata-kata romantis adalah bualan yang tak berguna, bagikupula cinta adalah konsep, konsep yang harus terencana menuju pada kebahagiandua insan dan aku pun menyatakan perasaan yang telah lama aku pendam, Perasaanakupun terbalas.

Ditengah kebahagian kamimerajut benang-benang cinta, merangkai bunga-bunga kasih sayang terpaangelombang pun datang dari orang tuaku, Sudah aku duga dari dulu bakal beginijadinya, memang aku belum pantas untuk berpacaran karena aku masih dalam statuspengangguran tetapi yang tak bisa aku terima jika cinta kamin dihubungkandengan kasta dan harta, 

Kadang aku melamun dan memikirkannya, apakah denganharta orang bisa selalu bahagia dan apakah bila kita pacaran dengan kasta yangsama kita bisa mengisi kekurangan dan kelebihan kita? Ingin aku berontak padakenyataan itu, tak tega aku tuk meninggalkan Siti, Siti maafkanlah aku,kalaupunkita bersama itupun tanpa restu orang tua.

Malam minggu yang selalu ditunggui oleh pasanganmuda-mudi untuk memadu kasih, tetapi bagiku malam minggu adalah malam yangpenuh dengan kejenuhan, dibelakang sana orang terlarut dalam selimut setan. Bagisebagian orang, pacaran adalah pengumbaran nafsu yang dikemas dalam bentukcinta .Bagi mereka ciuman itu kasih sayang dan cinta.Semua itu bohong,bukankahmereka seharusnya sadar dengan kita mencintai seseorang tak tega kita lakukanhal itu. Dengan mengumbar nafsu kita laksana hewan yang tak tahu akan kesopanandan menghargai seorang perempuan.

Perempuan bagiku sangatlahmulia, begitu pula sosok siti dihadapanku. Dengan memandangnya,kurasakankesejukan. Dan bila mendengar suaranya, seolah-olah membuatku terbang melayang,Pernah pada suatu hari Siti menanyakan tentang hubungan kita, Dia bertanyaapakah aku mencintainya atau hanya karena kasihan? Ku jawab aku mencintaimu danaku kasihan denganmu, Dia juga bertanya kemana akan dibawa hubungan ini, mauserius atau berhenti sampai disini? Aku hanya Terdiam seperti biasa, Aku takmau memberi suatu harapan yang pada akhirnya akan membuat Siti bersedih.

Sudah dua tahun aku menjalinkisah cinta yang tak direstui keluarga, selama itu pula aku semakin bertambahmesra walau ada sedikit pertengkaran mewarnai hari-hari ku, pada malam purnamayang begitu terang ku langkahkan kaki menuju ke rumahnya Siti, Rumah yangsederhana tetapi banyak cinta.


"Assalammualaikum" ku ucapkan salam dan kuketukpintu berulang-ulang, tak ada suara yang menjawab, Kemana perginya parapenghuni rumah, Ku longokan kepalaku dan sesekali kuintip dari jendela, Yang kudapati hanya kesunyian. Disaat kaki ini mau beranjak pergi, ada tetangga Sitiyang menghampiriku.

"Mas hasyim,Siti lagi dirawat dirumah sakit. Sore tadi habis mandi, tiba-tiba diapingsan. Disana Cuma ada mas rudin sedangkan neneknya lagi dirumahku." Ibaratsuara halilintar yang menggema dimalam hari, seperti itu pula kata-katatetangga Siti membuat aku tersentak kaget, Dengan perasaan yang bercampur adukantara penasaran,tidak yakin, dan seribu pertanyaan yang sedang dialami Siti.

Ku naiki sepeda motorku, kutarik gas dan kau melaju dengan kencang Akhirnyasampai juga didepan rumah sakit tempat Siti dirawat. Ku parkirkan sepeda motordan ku hampiri bagian informasi.

"Maaf pak, saya mau tanya? pasien perempuan yangbernama siti yang masuk tadi sore dirawat diruangan mana? Sambil melihat daftarbuku tamu pak satpam itu pun menjawabnya.

"Yang namanya Siti masuk tadi sore Itu dirawatdiruang ICU" Tanpa basa-basi aku langsung bergegas menuju ruangan itu,Jantungku berdebar kencang ingin aku melihat wajahnya, Kemarin kulihat diamasih sehat kenapa tiba-tiba sakit dan kenapa pula harus diruangan ICU, Kulihat kakaknya duduk dikursi didepan ruangan, ku hampiri dan ku hujani denganberbagai pertanyaan.

"Sakit apakah dia, kenapa bisa terjadi, danbagaimana kondisinya sekarang? "Kakaknya hanya diam dan aku terus mendesakseperti orang yang kesetanan, Dan akhirnya kakaknya membuka mulut.

"Siti sakit kanker otak, kondisinya lagi kritisdan besok rencananya akan dioperasi besok" Sambil menangis dia memberitahukanpadaku, Aku pun tak bisa menahan air mata, butiran-butiran bening mengalirbegitu saja dipipi.

"Yaa Allah, Kenapa Engkau berikan cobaan lagi padadia, Lindungilah dan selamatkanlah Siti" Dalam hati aku berdoa kepada yang mahahidup dan yang memberi kehidupan, dimalam ini aku terus berdoa dan berdoa. Sudah satu hari mata ini tak mau terpejam, menunggu datangnya pagi yang mungkin akanmembawa harapan baru bagi Siti. Jam ditanganku telah menunjukan setengahsembilan pagi dan dokter telah membawa dia untuk dioperasi. Setiap detik akuhanya memohon dan berdoa untuk keselamatannya. Sudah hampir tiga jam, akhirnyamereka pun keluar dari ruangan operasi. Dengan kepala tertunduk salah satu daritim dokter menghampiri kami, aku dan kakak Siti.

"Maafkan kami, semua sudah kehendak Allah. Manusiahanya bisa berusaha dan tuhanlah yang menentukan, Begitu juga kami yangberusaha menyelamatkan Siti tapi nyawanya tak bisa kami tolong. "Sehabis dokterberkata, lalu kakaknya langsung jatuh pinsan. Aku bingung dan sedih, aku harusbagaimana? apa yang harus aku lakukan? 

Ku rebahkan kakaknya Siti didalamruangan dan aku langsung berlari ke ruang operasi. Dengan perasaaan yang takpercaya, ku buka kain penutup wajahnya. Ku lihat wajah yang telah pucat, kakikulemas dan mataku berkaca-kaca. ku langsung menjatuhkan diri dipojok ruangan. Akupunmenangis dengan sekeras-kerasnya, Ku hanya bisa terpaku disaat mayatnyadiangkat untuk dimandikan dan dimasukan kedalam ambulance. Kepalakuberkunang-kunang dan akhirnya aku jatuh pingsan.

"Yaa Allah,semua yang berasal darimu pasti akankembali padamu dan Siti telah Engkau panggil.Yaa Allah ampunilah setiapdosa-dosanya,dan berikan tempat yang terbaik disisi-Mu.Siti,hanya doa ini yangbisa menemani tidur panjangmu.Selamat jalan,Siti.Orang tua ku tak bisamemisahkan kita ,tapi tuhan lah yang memisahkan-nya.Maafkanlah aku yang taksempat membahagiakanmu.

                Yaa Allah ,semoga amalibadah nya bisa Engkau terima.
                 Sekali lagi ampunilah dosanya,dan
 berilah cinta yang hilang darinya.
                 Setiap kenangan indah kita,kan kuabadikan dalam jiwa.
                 Jadikanlah  taburan melati sebagaiungkapan sayangku.
                 Selamat tinggal Siti.
                 Selamat tinggal bunga mawar ditengah hutan.
                 Sampai kapan pun kautetap mawarku.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "TABURAN BUNGA MELATI UNTUK SITI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel