-->

Gatot Nurmantyo For Presiden RI

Sang penjaga NKRI
Berperawakan Tegap dan tegas dalam berbicara seakan mengingatkan kita pada kerinduan bangsa ini untuk mendapatkan pemimpin yang tegas, Bijaksana dan mencintai rakyatnya. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo adalah salah satu Panglima TNI yang selalu dekat dengan rakyat dan mampu untuk terus menjaga NKRI seutuhnya di bawah kebhinekaaan. Banyak kata kata beliau yang menyejukan masyarakat indonesia. Dan sosok Beliau adalah perpaduan dari presiden- presiden sebelumnya.

Pria yang lahir di daerah tegal 13 Maret 1960 ini Mampu menggetarkan semua elemen masyarakat untuk segera mencintai NKRI dan menjadikan TNI dalam wadah kebinekaan. Bahkan dengan lantang beliau siap menjadi tumbal NKRI dari pada menjadi sosok presiden. Dan pernyataan tersebut setidaknya menjadi sang jendral tidak berambisi untuk menjadi prseiden. Maka oleh rakyat beliau di nilai baik dan rakyat mengharapkan agar sang jendral mau menjadi presiden. Banyak alasan kenapa rakyat menginginkannya, tetapi ada faktor di mana sang jendral mengingat kan pada presiden 2 terdahulu  diantaranya :



Dari ketegasannya mirip dengan Soekarno

Kemauan yang keras dan tegas bisa kita lihat bagaimana beliau pantang menyerah untuk berhasil mendapatkan kehormatan sebagai  prajurit Kopassus. Sudah beberapa kali beliau mendaftar sebagai prajurit Kopassus dan selalu Gagal dan pada akhir nya pada usia 55 Tahun dimana beliau sudah menjabat sebagai KSAD ( 25 Juli 2014 - 15 Juli 2015 ). Disaat itu beliau memanggil  Danjen Kopassus Mayjen TNI agus Sutomo dan beliau menyampaikan keinginan tersebut. Bukannya di terima malah Pak Gatot di tawari bintang kehormatan dari Kopassus tetapi beliau menolaknya. Dan pada akhirnya beliau mendaftar seperti hanya prajurit yang lainnya. Dari segi pelatihan sampai pada penyematan Brevet kopassus Beliau sama dengan prajururit Kopassus yang lainnya.


Dari kewibawahan dan kegagahannya Mirip dengan SBY.

sang penjaga NKRI
Gagah dan wibawa salah satu gambaran fisik beliau yang hampir setara dengan Presiden ke enam kita Susislo Bambang Yudhoyono. Faktor kemenangan SBY pada saat Pilpres 2004 dan 2009 adalah banyak masyarakat yang masih memandang kegagahan dan wibawa sehingga terpancar aura kharismatik seorang pemimpin. Kharismatik tersebut juga kini muncul di jiwa raga beliau dan apalagi kharismatik iitu muncul disaat beliau membela dan melindungi rakyat indonesia pada saat demo 4 oktober 2016.


Senyum dan Tata bahasa Mirip dengan Pak harto

Sama seperti dengan pak harto yang besar dan terdidik di lingkungan angkatan darat , Jendral TNI Garot Nurmantyo juga sudah banyak pengalaman di slah satu Mantra terbesar di indonesia yaitu angkatan darat. Bahkan banyak filosofi filosofi kebaikan pak harto yang secara tidak langsung banyak diterapkan oleh panglima TNI yang satu ini. Bahkan Banyak kalangan yang menilai bahwa sosok Gatot selalu turun ke bawah dan selalu bersama prajurit, Nama gatot tak di ragukan lagi dalam hal kemampuan dan strategi tempur. 

Senyum yang mengembang pada pak gatot mengingatkan kita pada pak harto. Dimana senyum itulah yang menjadikan rakyat dan prajurit loyal terhadap pak harto dan kondisi tersebut juga di alami oleh panglima TNI gatot Nurmantyo, Pada saat Demo Umat islam 4 November 2016, Beliau dengan lantang dan tegas bahwa umat islam yang melakukan demo adalah orang yang baik. Dan dalam Statement beliau selalu mengingatkan akan bahaya Proxy war yang di lancarkan oleh negara lain yang ingin menghancurkan indonesia.


Religius Mirip dengan Abdulrahman Wahid ( GUSDUR )

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sangat mengapresiasi peran serta ulama dalam membimbing umatnya agar tidak berbuat anarkis pada aksi damai, 4 November 2016.  Apresiasi itu disampaikan Gatot saat berdialog dengan para Ulama dari berbagai wilayah di Indonesia, yang bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Pernyataan tersebut menunujukan bahwa beliau memiliki sisi religius tanpa harus ada pencitraan dan peran media. Bahkan dengan bangga beliau mengaku sebagai muslim yang saudara dengan muslim yang lainnya.
“Saya sebagai umat Islam tahu betul bahwasanya saudara-saudara Muslim saya yang melaksanakan demo kemarin adalah orang-orang baik yang berangkat dari masjid-masjid untuk menyampaikan aspirasinya,” kata dia
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan permohonan doa dan dukungan dari para ulama, agar TNI semakin kuat untuk melindungi bangsa ini, serta sebagai pengayom masyarakat demi tetap tegaknya NKRI yang kita cintai bersama.
Sementara itu sebelumnya, di tempat berbeda, salah satu apresiasi Panglima TNI kembali ditunjukkan saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Mata Najwa di Metro TV terkait demo 4 November. Panglima TNI bahkan menyebut umat Islam tidak punya tempat dalam acara mata najwa. Sehingga umat Islam harus turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya, dan TNI bersedia mengawal jalannya aksi demo agar rakyat dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik, aman, dan damai. Pernyataan ini setidaknya menjadikan media yang tidak menyukai islam telah mendapatkan tamparan keras dari seorang panglima TNI.

Pintar seperti Bj Habibie
sebagai panglima TNI beliau cukup pintar dalam meredam aksi rakyat, Dan sebagai TNI pula beliau cukup membuat negara tetangga untuk tidak  membikin ulah. Bahkan sebagai Mantan KSAD beliau malah memberikan porsi yang lebih untuk kedua matra yaitu Matra udara dan matra laut. Bagi beliau masalah kedaulatan adalah masalah yang utama dan dengan mengedepankan kedua matra tersebut beliau di kenal jenius dalam strategi.
Bahkan zona terbang yang selama ini di kuasai oleh singapura semenjak Beliau menjadi panglima TNI maka beliau berupaya untuk menegakkan kedaulautan indonesia tanpa adanya tekanan dari luar.
Keberanian sosok jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang melarang jangan tembak rakyat ketika menyampaikan aspirasi juga mengingatkan kita dengan BJ habibie yang melarang ABRI kala itu untuk menembak atau ,melukai pendemo. Panglima telah memposisikan diri sebagai Pelindung rakyat bukan pelindung penguasa dan bukan pelindung pengembang.

Mampu mengambil Simpati seperti Megawati dan JOKOWI
Peranannya sebagai TNI tidak lepas dari pengaruh Jokowi dan Megawati sebagai pemilik partai terbesar saat ini yaitu megawati. Dan pemberian peranan tersebut karena beliau mampu dan bisa mengambil hati kedua orang tersebut. Bahkan sosok panglima TNI mendapatkan panggung yang lebih untuk terus bersinar. Bahkan tanpa melakukan pencitraan sosos panglima TNI ini telah menjadi sosok yang di rindukan masyarakat. Dari beberapa survei bahwa sosok gatot nurmantyo tingkat elektabilityasnya sekitar 35 persen, sungguh angka yang cukup besar
Semoga harapan rakyat untuk mengusung gatot nurmantyo sebagai the next presiden bisa terlaksana, Aminnnn


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Gatot Nurmantyo For Presiden RI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel