Ahok pemimpin yang sombong

Pernyataan itu datang dari pendukung barisan risma di kampung pulo. Menurut mereka, ahok mempunyai temperamental yang mudah meledak ledak dan terlalu sombong. Penyataan itu secara tidak langsung merugikan ahok secara pribadi. Penilaian orang dalam menilai pemerintah sekarang adalah wajar. Dimana setiap kebijakan ahok harus selalu di paksakan.

Bagaimana kasus kasus yang banyak memakan korban penggusuran tanpa adanya solusi memberi bukti kepada masyarakat. Belum lagi sikap main pecat di instansi seakan akan memberi sinyal bahwa tak ada anak buahnya yang mampu bekerja. Pemimpin yang cerdas apabila bisa memanage kekurangan anak buahnya menjadi kelebihan. Ahok masih menjadi pemimpin yang sombong. Ingat bagaimana ahok keluar dari gerindra dimana gerindra yang mengantarkan ahok untuk menjadi pemimpin di jakarta. Dan bagaimana ahok meninggalkan golkar yang juga mengangkat dia menjadi pemimpin di belitung.
 

Politik kutu lancat itu juga sebagai bukti kesombongan ahok yang merasa hebat sendiri. Bahkan akhir akhir ini sepertinya ahok sudah merasa menang. Maka dari itu sebenarnya jakarta butuh pemimpin yang banyak kerja sedikit bicara. Bukan pemimpin yang cuma menang bacot dan tak tau terima kasih.

Share this post