Pencitraan KPK di antara penangkapan Irman Gusman

Tertangkapnya Irman Gusman yang notabene sebagai pejabat tinggi negara kembali meruntuhkan kepercayaan Masyarakat terhadap lembaga negara. Irman Gusman yang tertangkap tangan saat penggeledahan KPK menjadikan masyrakat semakin yakin bahwa korupsi belum habis di negara ini. Tertangkapnya Irman Gusman di karenakan terkait dengan jatah Pengalokasian Gula impor.

Perdagangan kewenangan di tingkat pejabat negara sudah menjadi rahasia umum. Bahwa banyak pejabat pejabat yang mempergunakan pengaruhnya untuk mengintervensi demi kepentingan orang yang menyuapnya.

Barang bukti uang 100 juta yang diperoleh KPK menjadi pertanyaan masyarakat. Kenapa hanya 100 juta padahal kasus ini tergolong kasus dengan skla yang besar karena masalah kuota pengimpor Gula. Kasus ini baru pertama kali dimana anggota DPD tertangkap karena kasus korupsi. Dan yang lebih menyedihkan lagi Irman Guman terkenal sebagai aktifis penggiat anti korupsi. Bahkan dia terkenal dengan pernyataan yang menginginkan para pelaku korupsi di hukum mati.

Terlepas dari penangkapan Irman Gusman, KPK telah membuktikan diri bahwa KPK tak kehilangan Tajinya. Tetapi ada sebagian masyarakat bahwa penangkapan Irman Gusman adalah pengalihan Isu dimana saat ini KPK sedang di desak untuk segera menangani Kasus korupsi yang lebih besar seperti BLBI dan kasus Century.

Sungguh sangat disayangkan apabila lembaga sebesar KPK cuma mengurusi unag recehan. Hanya mengurusi uang seratus juta. Ingat dahulu ada kasus suap kepada terduga kasus siyono sebesar 100 juta agar menutup kasusnya. Bahkan media memberitakan bahwa kasus suap 100 juta siyono bukan termasuk dalam ranah KPK. Kini dengan barang bukti 100 juta kasus irman gusman, KPK menyatakan bukan masalah besar kecilnya uang suapnya. Lalu dimana ke konsistensian dari KPK. Seharusnya KPK tidak pandang bulu dalam masalah korupsi. Besar kecilnya nilai suap atau korupsi itu sudah termasuk kategori merugikan negara. Siapapun pelakunya baik itu pejabat atau tidak.

Semoga penangkapan irman Gusman bukan sekedar pencitraan tetapi lebih kepada profesionalitas dari KPK.

Share this post