-->

perebutan kantor ppp.....apakah partai islam harus saling adu jotos

Mengusung sebagai partai islam...ppp menggunakan kabah sebagai lambanya. Hijau sebagai warna seragam dan bendera. Tapi kelakuan nya masih jauh dari yang nama islam. Kisruh yang cuma perebutan jabatan menjadi contoh bahwa perjuangan partai bukan keikhlasan tapi lebih berat ke arah kekuasaan.
Dualisme ppp sudah terpecah. Masing2 kelompok mengklaim kalau dirinya itu legal dan sah. Partai politik tidak semuanya permasalahan harus diseleaaikan dengan hukum. Dimana politik lebih mengedepankan dialog dan tawar menawar. Tapi bukannya dialog malah bikin ribut. Bukan nya diskusi malah lempar meja dan kursi. Bukannya ngurusi partai malah korupsi. Korupsinya malah dana haji. Kasihan nih partai, bisa - bisa nanti ga ada yang memilih.
Partai islam bukan lah jaminan. Pengalaman malah partai islam terpuruk dan kalah saing. Tinggal tunggu waktu saja kalau partai yabg ngaku islam tapi kelakuan kaya orang bar - bar.
Islam selalu mengajarkan musyawarah. Selalu mengajarkan untuk saling menghormati. Bukan mencaci cari sensasi. Harus para tokoh politik mencerminkan mereka berwibawa dan pantas untuk mengatasnamakan sebagai wakil rakyat. Bukannya bertengkar sendiri kaya wakilnya setan. Saling sikut tanpa ada rasa takut.
Belum sadarkah wahai kau partai persatuan pembangunan. Harus nya nama partai diganti partai perpecahan dan perkelahian mungkin lebih pas untuk menggambarkan kondisi sekarang partai yang berlambah tempat suci. Apakah kalian masih tidak malu juga.....sadar.....sadar

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "perebutan kantor ppp.....apakah partai islam harus saling adu jotos"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel