Mobil Kepresidenan Mogok, Pencitraan Atau Mempermalukan Diri?
Mobil presiden mogok suatu hal yang tak lumrah dan lazim. Bagaimana mobil yang begitu mahal dan sangat terjamin dari segi perawatan dan perbaikan bahkan telah tersedia fasilitas baik dari orang yang memperbaiki sampai fasilitas anggaran yang di biayai rakyat. Lantas kenapa bisa mogok? Sebagai orang biasa tak lantas langsung percaya saja dengan mogoknya mobil presiden ini. Itu sama saja menghina president bahwa president mengurus mobil saja tidak mampu apalagi mengurus negara. Dan itu Seperti cerita kalau presiden kelaparan atau cerita president tak bisa tidur nyenyak karena di istana banyak nyamuk.
Benda mati Seperti mobil yang gampang untuk mengurusnya dan tidak susah susah harus mengeluarkan uang untuk Biaya perbaikan dan penggantian spare part saja bisa mogok dan rusak apalagi rakyat indonesia. Terus bagaimana kami yang hidup ini jelas akan lebih susah dalam mengurusnya. Padahal secara konstitusi Nasib bangsa yang besar ini ada di tangannya.
Kisah klasik akan mogok dan rusaknya mobil sang president sudah terlalu sering. Dari mulai ban yang Kempes ketika akan menuju hambalang Bogor, mogok disaat Menuju ke magetan dan yang paling uptodate adalah kisah klasik kembali terulang di mempawah Kalimantan barat.
Kenapa di debut kisah klasik, ingat bagaimana sang president dahulu mengendarai esemka yang di gadang gadang dan di gemborkan akan jadi mobil national ternyata raib dan Sirna dan kisah tersebut mengatarkan sangbpresiden dari walikota menjadi gebenur.
Ingat juga kisah klasik sang president dahulu masuk gorong gorong melihat persiapan Jakarta menghadapi banjir dan kisah tersebut mengatarkan dari jabatan gebenur ke presiden. Sampai saat ini sudah banyak kisah klasik yang terus di pertontonkan.
Kembali kepada mobil mogok, menurut berbagai orang bahwa berita tentang mogoknya mobil presden tak perlu di beritakan secara berlebihan karena setidaknya itu telah mempermalukan diri bangsa ini. Bangsa yang sebesar ini tak mampu membeli oli mobil, Servis mesin atau secara berkala mengganti ban mobil. Anggaran triliun menguap but apa saja?
Akh. Memang ini kisah klasik Yang pada akhirnya kisah fiksi ini akan memdapatkan simpati. Dan kalau ada Yang tak percaya dianggap tidak suka. Lantas simpati buat apa, apakah ingin mobil yang baru atau agar terkesan bahwa agar agenda pembelian mobil Yang baru bisa terlindungi oleh kejadian mobil mogok sehingga masyarakat tidak marah. Padahal ekonomi Yang sedang tak pasti ini malah di jadikan moment buat beli mobil baru.
Kalau mau beli mobil baru oke oke saja asal beli tuh mobil esemka. Dimana esemka adalah kendaraan yang mengantarkan nya secara politik. Karena esemka jokowi terkenal di Indonesia dan karena jokowi Maka Esemka pun menjadi terkenal.
Semoga saja Yang mogok itu cuma mobil president bukan pesawat kepresidenan. Coba kalau Yang mogok pesawat kepresiden , tak bisa di bayangkan.
0 Response to "Mobil Kepresidenan Mogok, Pencitraan Atau Mempermalukan Diri?"
Post a Comment