Aksi 313, Semoga Sebagai Aksi Terakhir Bela Islam

Aksi 313 yang akan berlangsung pada tanggal 31 bulan 3 tahun 2017 jelas adalah aksi umat islam yang mengingkan agar kasus hukum terhadap ahok segera di selesaikan dengan cepat. Apalagi Kasus Ahok seaakan akan di ulur ulur sampai ahok berharap jadi gebenur DKI Jakarta. Sebenaranya dalam aksi 313 jelas rakyat sudah muak dengan parodi Paraodi tentang penghinaan terhadap umat islam dan Ulama Islam di Indonesia.

Selama ini kita di hadirkan dengan sepertinya adalah nilai Plus di dalam diri sang penista Agama. Seharusnya Hukum di tegakkan setegak tegaknya tanpa pandang Bulu. Jangan Malah hukum di gunakan sebagai ajang membela komunitasnya dan menyeret lawan lawan politiknya. Seakan akan hukum adalah ajang dari Balas dendam sebuah Rezim.

Sudah lihat sendiri bagaimana dari efek yang di timbulkan dari seorang penista agama, Kalau pun amsih di biarkan maka bukan tidak mungkin para penista penista ulama islam akan bertambah banyak dan pada akhirnya hanya kekacauan saja.

Aksi 313 Tak terkait Pilkada DKI hanya Kebetulan sang Penista adalah Calon Gebenur DKI Jakarta. Tetapi Bukan dari Nilai dia calon gebenur melainkan dia warga negara biasa dan tak perlu harus di perlakukan luar biasa. Apalagi persidangan persedingan yang berlangsung seperti mengulur waktu.

Semoga Aksi 313 adalah aksi yang terakhir dan semoga tuntutan untuk menghukum si penista agama harus di lakukan karena biang dan sumber dari masalah selama ini adalah si penista agama. Mudah2an para pemimpin kita sadar dan mementingkan kepentingan bangsa bukan malah melindungi si perusak keharmonisan bangsa.

Aksi 313 akan di hadiri langsung oleh Imam Besar FPI yang selama ini di kenal sebagai penentang dan pelindungi dari kemaksiatan. Imam Besaar Inilah yang menyerukan Jihad terhadapap Bentuk kemaksiatan seperti pelacuran , minuman keras dan menolong sesama. Bukan Pemimpin yang mengggusur rakyatnya dan bukan pula pemimpin yang mengutamakan golongannya dan bukan pula pemimpin yang menyediakan lahan untuk tempat tinggal komunitasnya.

Share this post