MUI untuk umat islam dan kenapa diam di saat MUI dinistakan?
untuk yang kesekian kalinya MUI mengeluarkan fatwa untuk umat islam di Indonesia yang menimbulkan kontroversi.
Banyak dari berbagai pihak yg menentang fatwa trsbt. Baik dri kalangan non muslim bahkan banyak pula dri kalangan Muslim sndiri yg menentang fatwa tersebut. Dan bahkan sebagian diantaranya menuntut agar MUI di bubarkan..
Saya jadi ingat kejadian beberapa tahun silam, ketika saya sedang membantu Ibu untuk menebang cabang2 pohon di pekarangan. Ketika itu Ibu saya bilang "hati2 jangan asal tebang,barangkali pohon itu ada penghuninya".
Lalu dgn entengnya saya menjawab,,"sampean kakehan nonton sinetron misteri ma, mangkane pikirane isine tahayul tok". Dalam bahasa indonesia bisa di artikan bahwa ibu saya kebanyakan nonton sinetron sehingga beliau jadi suka takhayul.
Lalu dengan gagah berani aku libas satu persatu batang2 pohon yg membuat rimbun pekarangan tersebut. Hingga pada pohon ke sekian yg aku tebang, tiba2 aku di kejutkan oleh sengatan sekumpulan lebah yg terus menyerangku,karena panik saya pun lari tanpa menghiraukan daerah sekitar. Tanpa terasa ternyata kakiku tertusuk duri2 tumbuhan sekitar pekarangan. Dan sebagian wajahku pun mulai lebam2 efek dri sengatan lebah tadi.
Barulah aku sadar, ternyata Ibu saya menyuruh saya berhati2 dan tidak asal tebang, karena beliau lebih tahu dan mengerti daerah atau area lingkup pekarangan trsebut.karena area tersebutlah lahan beliau bekerja setiap hari.
Aku fikir MUI mengeluarkan fatwa berdasarkan kajian2 dan referensi para ulama2 yang bersumber pada Al - Quran dan Hadits. Bukan atas dasar pemikiran mereka secara individu.. Dan sasaran fatwa tersebut bukanlah untuk seluruh bangsa indonesia. Fatwa MUI hanya berlaku bagi umat islam di indonesia. Tidak berlaku untuk umat2 yg lain di indonesia.
Dan itupun kemudian terserah bagi umat muslim mau menjalankanya atau tidak bergantung pd individu muslim itu sendiri.
Jika kita sebagai umat muslim menganggap MUI mengeluarkan fatwa yg provokatif atau memicu kontroversi dan labil ekonomi, maka kita lah yg tidak mengerti dan bahkan salah dlm menyikapi dan memahaminya. Jika anda umat muslim merasa lebih pintar dri MUI maka buatlah fatwa sendiri lalu jalani.
Dan untuk kaum muslim yang sering atau bahkan menggebu bicata atas nama toleransi kek, nasionis kek atau bhineka tungga ika maka sudah saat nya kita lebih toleransi. Menjelang natal MUI menghimbau agar umat islam tidak mengikuti ajaran umat nasrani atau merayakannya. Jadi edaran edaran untuk merayakan atau ajakan tentang natal jelas salah menurut islam dan MUI. Bahkan setiap puasa atau lebaran umat islam pun tak pernah mengajak atau merayakan agar umat kristen untuk ikut bersama.karena umat islam tahu itu ada batasannya.
Bagi kaum muslimin yang mentang MUI apakah kalian lebih baik dari ulama ulama yang jelas jelas lebih mengerti agama islam daripada kalian. Sekarang saya mau kalian menjawab dengan jujur sebelum kalian nyinyir dan membenci MUI.
Pertama kapan kalian semua membaca ayat ayat suci alquran dan membaca terjemahannya dan lengkap dengan mengerti tafsir nya. Jangan seperti nusron wahid yang sok tahu dengan menyebutkan hanya pembuat ayat suci lah yang bisa menafsirkan.
Kedua kapan kalian para pembeci ulama dan pembenci MUI yang mengaku muslim membaca hadist karangan bukhari muslim dan mengerti akan hadist tersebut. Jangan jangan kalian yang mengaku muslim tapi tak fahan akan hadist menjadi sok sokan seperti ustad.
Belum lagi kalau kalian di tanya kapan kalian sholat lima waktu dan apakan kalian berpuasa senin kemis tentu jawaban nya kalian tidak lebih soleh dan mengerti agama Islam dari pada Ulama dan MUI.
Mulai saat ini jangan lah jadi kaum munafikun jangan pula jadi kaum pembela nasrani atau pun pembela yahudi karena kita adalah korban dari kebencian mereka. Umat islam adalah korban kebencian mereka. Sekali lagi umat islam tidak pernah mengusik mereka tetapi apabila islam di usik maka jangan lagi kau tanyakan apa yang akan di lakukan umat islam.
0 Response to "MUI untuk umat islam dan kenapa diam di saat MUI dinistakan?"
Post a Comment