NEGARA KANTONG KRESEK
NEGARA KANTONG KRESEK - Semakin aneh saja kebijakan negara dengan menetapkan kantong plastik sebesar 200 rupiah. Angka 200 rupiah itu kecil tapi bila dikalikan beberatus pembeli berapa uang bisa terkumpul. Bukan saya menolak kebijakan atas pembelian kantong kresek atau plastik ini tetapi jangan bebani masyarakat untuk membeli kantong plastik yang tidak diperlukan.
Jika tujuan dari kebijakan ini untuk mengurangi pemakaian kantong plastik harus nya jangan mengornbankan masyarakat. Masyarakat seakan dipaksa untuk membeli kantung plastik. Padahal dengan memberi harga pada kantong plastik tidak lah EFEKTIF so masyarakat akan dengan terpaksa membeli bila dibandingkan masyarakat membawa barang belanjaan tanpa kantong plastik yang dirasa merepotkan dan membuat ribet.
Pemerintah harusnya memberi kan solusi yang saling menguntungkan untuk masyarakat dan lingkungan. Jelas jelas dalam hal pemberlakuan harga pada kantong plastik yang diuntungkan adalah perusahaan plastik dan pengusaha toko.
Pertanyaanya kenapa kita harus membayar uang 200 rupiah sedangkan kita tidak tau dana nya untuk apa, kenapa membela perusahaan plastik dan membebani masyarakat, apakah kebijakan ini sudah teruji, apakah kita harus membayar plastik yang pada umumnya plastik tersebut bergambar logo perusahaan atau toko.
Masyarakat kita benar benar dibodohi. Kantong plasti yang digunakan sebagai media promosi perusahaan tapi kita yang harus membayar.
Benar benar pembodohan. Tak ada yang gratis dalam berbisnis. Para pengusaha sebelum menerapkan harga kantong plastik sudah menghitungnya sebagai modal. Seperti air kemasan, para pengusaha sudah menghitung biaya botolnya. Jadi kebijakan seperti apa ini?
0 Response to "NEGARA KANTONG KRESEK"
Post a Comment