Nasdem tak punya kader terbaik

Pilkada DKI jakarta sebenarnya selain hajat masyarakat jakarta juga pembuktian partai politik agar bisa dipercaya oleh rakyat. Yang perlu diketahui juga bahwa pilkada jakarta adalah barometer politik nasional. Dengan mengoptimal kan partai politik membuat partai bisa lebih dekat dengan masyarakat.
Berbeda dengan nasdem.partai dengan metro tv sebagai kampaye gratisnya malah mendukung independen. Pola dukungan ini karena didasari mereka sudah kalah sebelum bertarung. Seharusnya nasdem sadar bahwa dalam era demokrasi, partai politik lah yang menentukan arah. Nasdem mungkin juga tidak mempunyai kader yang terbaik untuk ditawarkan sebagai bakal calon gebenur atau wakil gebenur. Kalaupun ada calon yang mumpuni harusnya mereka dukung bukan malah nyata nyata mendukung independen yang sudah jelas tidak membutuhkan partai politik.
Lalu apa keuntungan Nasdem mendukung independen? Keuntungannya cuma cari untung tanpa modal. Nasdem tidak mau merugi banyak dan mengharap untung banyak. Dalam politik tak ada makan siang gratis. Tak ada kawan abadi yang ada cuma kepentingan diri sendiri. Bagaimana metro tv telah dijadi alat pemenangan ahok. Media yang sudah tidak netral. Nasdem sebagai parpol seharusnya lebih hebat dari independen tetapi nyatanya mengekor demi keuntungan.

Share this post