SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDENKU
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDENKU - Tak ada kegembiraan yang bisa membuat seluruh rakyat Indonesia berbahagia selain mendapatkan pemimpin yang merakyat dan dicintai rakyat. Selama ini dalam kondisi yang tak kunjung membaik, Indonesia dihadapkan berbagai permasalahan yng komplek. Dan apa saja permasalahan itu?
Pengangguran yang semakin banyak. Untuk mencapai suatu kemajuan dan tingkat stabilitas keamanan yang diharapkan oleh bangsa ini, maka permasalahan pengangguran harus diselesaikan dengan segera.
Berbagai komplik kekerasan yang sering kita saksikan adalah imbas dari pikiran mereka yang strees karena banyaknya beban hidup yang harus mereka tanggung. Dari mulai bahan bakar minyak yang mahal, sehingga biaya sekolah, biaya bahan pokok, dan yang lainnya pun ikut merangkak naik. Untuk itu, maka para calon presiden diharapkan mempunyai konsep program yang betul-betul akan mengurangi angka pengangguran tersebut.
Nilai - nilai luhur bangsa ini telah sirna oleh aris globalisasi yang sudah terasa imbasnya. Lihat bagaimana para mahasiswa yang selalu mengedepankan demontrasi tanpa mengindahkan diskusi, Lihat bagaimana pertengkaran yang berakar pada SARA, sedangkan dulu nilai- nilai toleransi kita yang mendunia.
Sistem pemerintahan yang belum mengoptimalkan otonomi daerah, dan bagaimana pusat membuat sistem yang sama terhadap suatu daerah tanpa melihat berbagai hal yang patut dicatat. Negara kita adalah maritim bukan negara agraris tetapi peran dari maritim itu seakan tidak dikedepankan.
Tak ada keberanian untuk mengatakan negara kita negara kaya dan tidak punya hutang. Sungguh sangat disayangkan kenapa permasalahan hutang dari dulu tak pernah selesai. Bagaimana pun hutang tersebut telah menyebabkan keterlambatan disegala bidang.
Budaya korupsi bukannya meredah tetapi semakin menjadi. Korupsi harus di prioritaskan pemberantasaannya. Beri hukuman mati kepada pelaku korupsi
Presiden kita harusnya stop pencitraan. bukan kerja yang di liput oleh media tetapi kerja nyata untuk kepentingan rakya
'
stop impor. Dari mulai beras sampai pakaian kita impor. Lalu apa kita mau menjadi bangsa pengimpor. Bangsa yang tak mandiri dan berdikari
Pengangguran yang semakin banyak. Untuk mencapai suatu kemajuan dan tingkat stabilitas keamanan yang diharapkan oleh bangsa ini, maka permasalahan pengangguran harus diselesaikan dengan segera.
Berbagai komplik kekerasan yang sering kita saksikan adalah imbas dari pikiran mereka yang strees karena banyaknya beban hidup yang harus mereka tanggung. Dari mulai bahan bakar minyak yang mahal, sehingga biaya sekolah, biaya bahan pokok, dan yang lainnya pun ikut merangkak naik. Untuk itu, maka para calon presiden diharapkan mempunyai konsep program yang betul-betul akan mengurangi angka pengangguran tersebut.
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDENKU
Tingkat kekerasan yang telah membudaya. Sebagai bangsa yang besar maka bangsa Indonesia tak bisa untuk melupakan kebudayaan dan sejarahnya. Tetapi yang nampak sekarang ini adalah mereka telah merupakan nilai-nilai dari kebudayaan dan sejarah itu sendiri.Nilai - nilai luhur bangsa ini telah sirna oleh aris globalisasi yang sudah terasa imbasnya. Lihat bagaimana para mahasiswa yang selalu mengedepankan demontrasi tanpa mengindahkan diskusi, Lihat bagaimana pertengkaran yang berakar pada SARA, sedangkan dulu nilai- nilai toleransi kita yang mendunia.
Sistem pemerintahan yang belum mengoptimalkan otonomi daerah, dan bagaimana pusat membuat sistem yang sama terhadap suatu daerah tanpa melihat berbagai hal yang patut dicatat. Negara kita adalah maritim bukan negara agraris tetapi peran dari maritim itu seakan tidak dikedepankan.
Tak ada keberanian untuk mengatakan negara kita negara kaya dan tidak punya hutang. Sungguh sangat disayangkan kenapa permasalahan hutang dari dulu tak pernah selesai. Bagaimana pun hutang tersebut telah menyebabkan keterlambatan disegala bidang.
Budaya korupsi bukannya meredah tetapi semakin menjadi. Korupsi harus di prioritaskan pemberantasaannya. Beri hukuman mati kepada pelaku korupsi
Presiden kita harusnya stop pencitraan. bukan kerja yang di liput oleh media tetapi kerja nyata untuk kepentingan rakya
'
stop impor. Dari mulai beras sampai pakaian kita impor. Lalu apa kita mau menjadi bangsa pengimpor. Bangsa yang tak mandiri dan berdikari
0 Response to "SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDENKU"
Post a Comment