REVOLUSI MENTAL PARA PEMUDIK

revolusi mental

Revolusi mental para pemudik - Jargon revolusi mental seakan akan sudah terlalu sering kita dengarkan. Bagaimana revolusi mental diharapkan bisa merubah paradigma masyarakat kepada cara pikir yang lebih baik. Yang menjadi pertanyaannya bagaimana mau menjadi lebih baik kalau keadaannya malah tambah buruk.

Revolusi mental untuk para pemudik di tahun 2016 adalah bisa pulang ke kampung halaman dengan lancar. Tetapi kenyataannya para pemudik harus lebih ekstra sabar menghadapi kemacetan yang hampir tidak masuk akal. 

REVOLUSI MENTAL PARA PEMUDIK

Bagaimana tidak masuk akal, untuk perjalanan yang kurang lebih 10km pemudik harus memakan waktu kurang lebih 15 jam. Lalu mana konsep revolusi mental itu. Belum lagi dengan kelangkaan   BBM dimana itu terjadi di 3 kabupaten antara lain kabupaten brebes, tegal dan pemalang. 

Untuk harga di eceran masyarakat dipaksa membeli BBM dengan harga di kisaran 25- 30 ribu perliter sedangkan dilokasi tol brebes timur harga BBM bisa tembus di harga 80 ribu perliter.

Belum lagi banyaknya korban yang meninggal membuat revolusi mental menjadi kuatkan mental. Mental kuat di perjalanan, mental kuat karena menghirup karbon dioksida, mental karena di peras oleh pedagang eceran BBM.

Belum lagi melonjaknya harga kebutuhan barang. Semisal gula yang pada tahun 2015 harga perkilo cuma 11 ribu, kini setelah revolusi mental harga sampai 18ribu perkilo. Harga daging yang digembar gemborkan bisa nyampai 80 ribu perkilo nyatanya menjadi 120 ribu perkilo.itu pun akibat revolusi mental.

Share this post