-->

Jakarta mau dijadikan seperti singapura.

Kalau kita sempatkan melihat lihat singapura lebih dekat. Kita akan terpesona dengan keindahan kota metropolitan yang satu ini. Dahulu singapura adalah bagian dari kasultanan johor dan singapura pertama kali dipimpon presiden muslim. Dengan menganut sistem meritocracy atau sistem perpolitikan tanpa memandang kultur dan ras singapura telah menjadi negara yang maju.
Tapi sistem ini sudah membuat warga etnis asli melayu harus tergusur hilang entah kemana. Lalu apakah jakarta juga akan menganut sistem seperti itu. Dimana akan sedikit demi sedikit menghilangkan etnis betawi nya. Akan menggusur tanah2 adat betawi demi kota metropolis. Sistem ini di indikasikan sudah mulai masuk ke jakarta. Dimulainya dengan pengangkatan seorang lurah wanita dari kalangan etnis china oleh gebenur yang juga etnis china. Disini bukan berbicara tentang rasis. Tapi disini berbicara tentang nasib pribumi yang harus tergusur dengan pemikiran pemikiran yang menjadikan jakarta metropolis dengan menggusur keberadaan etnis betawi. Tak ada yang salah dengan metropolis tapi bila harus mengorbankan pribumi itulah yang salah. Tak ada yang salah dengan etnis china tapi bila china sudah merebut tanah2 di betawi siap2 saja pribumi kita jadi penduduk yang termaginalkan.
Sekarang kita bisa lihat arah arah kebijakan yang memungkin adanya pengusiran pribumi dengan menggunakan aturan aturan yang mesti harus ditaati para warganya. Dimana kebijakan pajak bumi dan bangunan yang kini semakin melejit. Dan hampir masyarakat asli betawi ada yang mampu dan ada yang tidak mampu. Yang jadi masalah itu yang tidak mampu. Yang pada akhirnya bumi dan bangunan nya harus terjual karena tidak bisa membayar pajak. Lalu dimana peran negara dan pemerintah. Apakah sistem menekan para rakyat miskin akan diberlakukan di jakarta. Sedangkan para pengusaha2 selalu di bantu oleh pemerintah. Seperti sistem kapitalisme yang berlaku di jakarta.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jakarta mau dijadikan seperti singapura."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel