TNI Marah Negara Di Hina

Kemarahan TNI bukan Tampa Alasan dan hal yang paling mendasar dari kemarahan TNI adalah disaat lambang negara di jadikan salah satu hal yang menurut TNI sangat menayakitkan hati dan menimbulkan amarah. Gatot Nurmatyo selaku Panglima TNI juga tak bisa tinggal diam dengan tindakan yang telah di lakukan militer australia dalam hal INI Australia Defence Force. ( ADF ).

Panglima TNI menjelaskan later belakang keputusan TNI untuk menangguhkan bahkan membatalkan kerjasama militer dengan Australia. Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa kasus ini bermula ketika seorang Pereira TNI angkatan darat memberikan pelatihan kepada pasukan khusus australia. Ketika mengajar ada pasukan khusus australia yang melecehkan simbol negara Indonesia.

Bahkan Gatot mengatakan bahwa upaya mendiskresikan Indonesia. Dari mulai kurikulum pendidikan dan pekerjaan para siswa di australia yang melecehkan Indonesia. Bagi Gatot sendiri apa yang telah di lakukan australia terlalu menyakitkan sehingga tidak perlu di jelaskan. Dari mulai perang Timor Timur kini australia sedang berupaya untuk memerdekakan Papua

.

Perkataan Pancasila menjadi Pancagila bagi TNI adalah wajib untuk membelanya. Bahkan di saat itupun andai tidak disuruh balik me Indonesia bisa saja para prajurit TNI kita akan mencabik cabik mulut tentara ADF. TNI dari dahulu sudah di doktrin untuk mencintai Pancasila. Dan apabila yang di cintai itu di rendahkan maka mati pun tak jadi masalah. Dengan mencintai ideologi bangsanya maka TNI siap untuk mengorbankan Jiwa Raganya. Bahkan TNI bisa saja menyatakan perang apabila ideologi kebanggaan TNI masih tetap di lecehkan.

Walaupun australia di bawah ketiak amerika dan Inggris, Indonesia tidak perlu gentar selain mempunyai tentara yang terbaik ketiga di dunia. Masih ada negara sahabat yang setiap saat membantu dalam peperangan melawan Australia, America, inggris, Malaysia dan Singapura. Indonesia masih mempunyai Russia dan negara negara sabahat yang lainnya semisal Korea Utara.

Share this post