-->

Pembiaran warga makan nasi aking, bukti pemerintah sudah lalai

Cerita masyarakat indonesia makan nasi aking bukan lah perkara baru. Setiap warga yang hidup dibawah garis kemiskinan adalah tanggung jawab negara. Hal ini negara melalui pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Ramai di netizen sebuah keluarga yang hidup didesa Slatri, kecamatan Larangan,  kabupaten brebes harus hidup didalam rumah yang hampir roboh dan mereka setiap harinya memakan sisa sisa makanan dari orang lain dan makanan yang paling nikmat bagi mereka adalah nasi aking. Lalu dimana negeri gemah ripah loh jinawi yang sering digembor gemborkan.
Mana agen kartu indonesia sehat dan kartu indonesia pintar. Kenapa masih ada pembiaran seperti itu. Sudah tak peduli atau bahkan bukan urusan pemerintah lagi. Muak kalau mendengar elite elite dijakarta yang berbicara muluk muluk tanpa bisa melihat nyata di lapangam bahwa masih banyak masyarakat kita yang jangan kan untuk menyekolahkan anaknya untuk makan sehari hari saja mereka masih harus kelaparan.
Apalagi pemerintah daerah nya yang tidak lagi peka. Kepala desa dan perangkat desa nya sudah buta. Mari kita peduli sesama. Selamatkan bangsa ini dari keterpurukan

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pembiaran warga makan nasi aking, bukti pemerintah sudah lalai"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel