-->

Duka siyono, umat islam bersedih

Siyono menjadi bukti bahwa ada yang salah dengan kematiannya. Ditangkap densus dalam keadaan sehat, pulang menjadi mayat. Siyono sang muadzin disebuah musholla di klaten setidaknya sudah mencerminkan bahwa orang yang rajin ibadah dianggap teroris. Apapun alasannya siyono belum terbukti seorang teroris. Apapun alasannya siyono belum tentu bersalah. Mau ngomong apa juga masyarakat sudah jenuh. Niat memberangus teroris malah membuat benih 2 teroris baru untuk melawan ketidak adilan. Kenapa islam begitu keji diperlakukan di negara yang mayoritas islam. Kenapa islam disakiti kalau kemerdekaan yang direbut dinegeri ini atas darah para mujahid. Sadar wahai yang menamakan diri penegak hukum. Saat ini siyono sudah terbujur kaku diliang lahat. Tapi semangat siyono siyono yang lain yang akan menuntut balas. Dengan tangan dan kaki terborgol apakah bisa melawan dengan adu duel. Apapun alasannya kami tidak percaya. Siyono sang mujahid sejati. Selamat jalan siyono.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Duka siyono, umat islam bersedih"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel